Kamis, 03 Maret 2016

Kamu Berkata,sedangkan Aku Berperasa.



Kamu berbicara padaku dengan kata-kata. Sementara aku cukup memandangimu dengan penuh perasaan.

***

Kita bertemu tanpa sengaja. Bartegur sapa, lalu tanpa disadari teguran itu hampir setiap hari didengar. Kau dan aku, mungkin, memang ditakdirkan punya cerita.

Sesingkat itu, perlahan aku nyaman dengan kehadiranmu. Kita terus merajut waktu bersama. Berbagi segala hal bersama. Aku semakin ingin terus berada d dekatmu.

Lalu perlahan egois itu mulai meracau. Perlahan ingin rasanya memiliki mu.  Merajut mimpi bersamamu. Aku juga ingin kau selalu memperhatikanku. Memprioritaskanku dari seluruh rutinitasmu.

Tapi itu semua hanya mimpiku. Hanya mimpi separuh sayap. Sedangkan separuhnya lagi tercecer entah dimana.

Ketika itu bunga yang tadinya semerbak. Tumbuh tanpa halangan. Hilang. Lenyap,  seiring kedipan mata.

Kau hanya menganggapku orang asing. Orang tak penting yang hanya menjadi figuran dalam cerita tentang mu.

Apakah aku kecewa?

Entahlah. Aku lunglai. Tak mengerti mengapa seperti ini.

Kau hanya kata-kata. Sementara aku terlalu menganggap itu perasaan.

—------------

#OneDayOnePost
#Harike4

8 komentar:

  1. Wah..
    Keren banget mbak Rini..
    Ini tanda kalau mbak Rini suka baca dan nulis ya?

    Salut

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih bg syaiha.
      Ia bang. Suka sekali. Terutama baca novel.

      Hapus
  2. Wah..
    Keren banget mbak Rini..
    Ini tanda kalau mbak Rini suka baca dan nulis ya?

    Salut

    BalasHapus