Rabu, 24 Februari 2016

Air Mati itu Bencana !





Hari ini air di wilayah saya MATI TOTAL!


Beberapa jam sebelum air mati saya sudah melihat pengumuman dari pihak ATB. Yang mengatakan "Gangguan suplai air tersebut tidak dapat kami hindari. Pekerjaan tersebut merupakan salah satu proses untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Kami menyarankan agar pelanggan menyimpan air secukupnya atau sesuai kebutuhan, sebelum suplai air terganggu." 

 Ini baru mati air. Sudah kelimpungan. Bagi saya pribadi lebih baik mati lampu dari pada mati air. Sebab jika air sudah mati saya malas untuk ngapa-ngapain (apa hubungannya?).
Jelas banyak hubungannya dengan saya. Air mati dan saya (beserta keluarga) tak ada yang menampung air. Air yang tersedia hanya setengah bak. Itu tadi malam dan sekarang hanya tinggal, hmm kira-kira 9-10 gayung sepertinya. Dan saya pun harus bekerja pagi ini juga.

Untuk menhemat air, saya  tidak mandi. Dan kalian tahu seperti apa rasanya badan saya? Lengket ket ket ket. Saya jadi tidak pede bekerja. Lagian saya kerja juga bertemu banyak orang. Dan hari ini saya bekerja tanpa polesan bedak sedikitpun. Sebab saya ingin menghemat air yang tak seberapa itu. (Apa lagi hubungannya?).
 Ada. Kalau saya pakai bedak maka saya juga harus membersihkannya. Membersihkannya pakai air. Itupun jika airnya masih ada, kalau tidak matilah saya.

Jujur saya tak bisa hidup tanpa air. bagi saya air itu sumber kepedean saya. Jika air banyak saya merasa cantik. hahhahaa. Cantik dan harum malah. Tapi sekarang saya merasa menjadi orang paling jelek sedunia. huaaaaaa.

Kenapa saya lebih suka mati lampu daripada mati air?
Jawabannya?
Jika listrik mati saya tetap merasa cantik. kalo air mati saya merasa buruk dari pada itik buruk rupa. (xiixiixixii).
Oke. Lebih jelasnya seperti ini. Jika air mati saya tidak dapat mandi. Mandi bagi saya itu sumber kecantikan saya. kalau listrik mati saya senang-senang saja. Malah banyak keuntungannya. Salah satunya listrik mati pekerjaan pun terhenti. Tapi itu hanya mimpi. Hanya mimpi.


0 komentar:

Posting Komentar