Rabu, 02 Maret 2016

Kenapa One Day One Post ?


Dari dulu, aku sangat suka membaca. Membaca apa saja. Bahkan waktu smp hanya aku saja yang sering menganti catatan peminjaman buku diperpustakaan, saking seringnya meminjam buku. Buku yang paling aku suka adalah novel. Terutama novel motivasi dan islami. Biasanya orang yang membaca novel suka berkhayal. Tapi jujur memang benar adanya. Novel mampu membuat kita terjatuh dalam imajinasi cerita, apalagi jika novelnya bagus.

Kegemaranku membaca terus berlanjut hingga sekarang.  Kemudian aku mencoba menulis beberapa puisi. Dan sering diminta guru untuk menulis puisi saat perpisahan sekolah. Hal tersebut hanya berlangsung selama di smp saja. Ketika sma aku tak pernah menulis sekalipun. Alasannya sibuk (sibuk dengan kegiatan-kegiatan tidak penting sebenarnya).

Suatu hari aku pernah berada dalam posisi 'sendirian'. Dalam artian tidak ada yang bisa aku percaya untuk menumpahkan segala keluh kesah, isi hati, suka dan suka. Saat itu aku merasa, hampa. Ingin sekali mengeluarkan segala uneg-uneg tapi justru kebinggungan yang didapatkan. Lalu terlintas dipikiran untuk menuliskan saja segala keluh kesah tersebut. Ya, kemudian aku mulai menulis kembali. Menuangkan apapun itu yang aku rasakan.

Awalnya cukup kaku memang. Hambar. Walaupun semua yang aku tuliskan hanya untuk diriku sendiri aku tetap tidak pede membacanya. Dari situlah aku mulai belajar kembali secara mandiri. Membaca novel-novel terbaik dan belajar tentang kepenulisan. Aku semakin cinta dunia itu.

Pada suatu waktu aku melihat lomba membuat novel. Awalnya aku tertarik. Mencoba menuliskan cerita hidupku. Waktu itu batas terakhir naskah novel sekitar satu bulan lagi. Artinya aku harus membuat novel dalam satu bulan. Aku berusaha menyelesaikannya. Yang aku pikirkan saat itu walaupun tidak menang, setidaknya aku pernah punya cerita.

Waktu terus berlalu, batas penyerahan naskah sudah mendekati harinya. Tapi novelku, tidak pernah selesai. Bukan aku malas mengerjakannya. Siang malam selalu aku kerjakan. Tapi saat aku mampu menyelesaikan dua atau tiga halaman novel besoknya aku hapus tiga atau empat halaman. Alasannya, aku malu melihat karyaku sendiri. Aku merasa tulisanku jelek, tidak baru dan kata-kata yang berantakan. Saat itu aku menyerah. Aku lebih memilih menjadi penyuka novel saja.

*** 

Membaca itu seperti makan, sedangkan menulis seperti buang hajat. Sejatinya seperti itulah hakikatnya. Saat kita terlalu banyak makan tapi tidak bisa buang hajat maka kemungkinan ada yang salah dari tubuh kita. Begitu juga sebaliknya, saat kita banyak buang hajat tetapi tidak pernah makan kemungkinan tubuh kita tidak normal. Hal ini memang benar saat saya telah membaca banyak novel, ada rasa saat ingin menulis. Menuangkan segala angan-angan yang terus berkerubung di kepala. Tapi aku tidak tahu harus bagaimana memulainya. Frustasi rasanya. Seperti ingin makan durian tetapi tidak tahu cara membukanya.

Kemudian, beberapa waktu yang lalu aku melihat tentang  pendaftaran One Day One Post Batch 2.  Aku  pun tanpa pikir panjang langsung ikut bergabung. Tujuannya  ingin belajar, belajar kepenulisan agar bisa membuat novel, agar bisa menjadi penulis yang baik, bersahaja dan dermawan. Aku ingin membuat novel yang bisa membuat pembaca menjadi lebih baik.

Tujuan selanjutnya adalah untuk bersemangat menulis, karna lingkungan yang kita ikuti akan turut juga memperbaharui kita. Dengan kata lain di grup One Day One Post Batch 2, saat semua anggota bersemangat menulis secara otomatis aku juga akan terpengaruh untuk tetap bersemangat.

Lalu aku juga ingin menambah pertemanan dengan hobby yang sama. Menyenangkan punya banyak teman yang sama-sama cinta kepenulisan. Banyak hal yang bisa dipelajari. Saling berbagi informasi sampai mungkin yang ada curhat-curhatan di jaringan pribadi. 

Indah bukan? 

Begitulah, semoga grup ini tetap terus berkembang. Bermetaformosis dengan sempurna. Dan menghasilkan penulis-penulis handal nan bertanggung jawab.
Salam ODOP

---------------------------------------------------

#OneDayOnePost
#Harike3

8 komentar:

  1. saat semua anggota bersemangat menulis secara otomatis saya juga akan terpengaruh untuk tetap bersemangat.

    Bener banget itu, Mbak. Aku juga merasa hal yang sama. :D

    Semangat!^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahhaahha.
      Ayo lebih semangat lagi..
      makasi ya sudah berkunjung mba Fika.

      Hapus
  2. Bener mba, aku suka baca novel dan emang suka berkhayal :D

    Semoga kita bisa menjadi penulis yang baik hati, tidak sombong dan rajin menabung :D

    BalasHapus
  3. Waduhh.. Jdi inget tgas yg ini kak.. Aku belum bwt yg ttg ini.. Heheh

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. Cumuguds selalu bun. Terima kasih sudah mampir ya bun.

      Hapus