Ia baru saja menyelesaikan hobby barunya. Hobby yang menenangkan dan menentramkan batin. Kau tau apa yang ia sukai akhir- akhir ini? Bangun disepertiga malam. Saat orang lain berbaur dengan mimpi-mimpi mereka. Ia akan berkencan dengan Tuhannya. Bermesraan dengan syahdu dikedinginan malam. Berdiri menemui Tuhannya kemudian bernyanyi dengan qalam ilahi. Ia mencintai hobby baru itu. Ia menemukan kebahagiaan dengan hobby nya.
Saat dirasa
cukup kencannya, ia akan membuka jendela lalu menatap langit malam dan berpeluk
mesra dengan dinginnya. Dimatanya, bulan malam ini terasa menyeramkan sebab tak
ada bintang yang menemani. Bulan
setengah mengintip di balik pekatnya malam. Angin malam menerpa wajah gadis
itu. Menerbangkan mukena putihnya. Ia merenung, menatap bulan di keheningan
sepertiga malam.
Gadis
itu sangat suka sepertiga malam. Baginya menatap langit dan merasakan dinginnya
malam hal yang sangat ia cintai. Ia memejamkan mata lalu meretangkan tangan.
Merasakan dingin yang lebih erat lagi.
Gadis
itu tersenyum. Ia merasakan angin malam yang membelai mesra wajahnya.
Menyenangkan. Cukup lama ia memejamkan mata. Kemudian perlahan ia membuka mata
kembali memandang ke atas, menatap langit malam yang masih sama pekatnya.
Perlahan
bulan mulai berangsur-angsur menghilang. Bersembunyi di balik legamnya langit.
Lalu benar-benar hilang. Langit menjadi lebih menyeramkan. Hitam pekat,
menyeramkan, seakan-akan ingin menakuti.
Perlahan
ingatannya melayang pada masa dua tahun silam. Saat pertama kali ia bercumbu
mesra dengan Tuhannya. Saat batinnya inginkan seseorang untuk berbagi
kegelisahan. Tapi tak seorang pun yang ia temui. Dan akhirnya ia paham bahwa hanya
Tuhannya tempat ia bercumbu.
Bersambung...
------------------------
------------------------
#OneDayOnePost
#Harike2
Shalat malam ini pekerjaan yang banyak manfaatnya tapi sukar sekali mengerjakannya.. BUtuh latihan dan kerja keras. Semoga saya dan kita semua bisa melaksanakan..
BalasHapusTerimakasih atas cerita yang menasihati ini..
Ditunggu sambungannya..
amin.
Hapusterima kasih bg syaiha.
Shalat malam itu berat. Kita harus merasa butuh dengannya
BalasHapusawalnya memang berat mba. Tapi lama-lama malah kecanduan loh.
Hapus*nungguin kelanjutannya
BalasHapusoke.
HapusSelamat menunggu mba cici.
Ah, indah sekali jika ia sudah bisa dijadikan hobi. Ditunggu cerita selanjutnya, Mba^^
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung mba. :)
HapusInspiratif. Temukan kesadaran bahwa hanya Allah tempat bergantung ...
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung mas.
HapusTulisan yang mengajak kita merenung.. terima kasih yah mba Rini. :*
BalasHapussama-sama mba vinny. :)
Hapus