Selasa, 01 Maret 2016

In Silance : Pray, Life and Love




Ia baru saja menyelesaikan hobby barunya. Hobby yang menenangkan dan menentramkan batin. Kau tau apa yang ia sukai akhir- akhir ini? Bangun disepertiga malam. Saat orang lain berbaur dengan mimpi-mimpi mereka. Ia akan berkencan dengan Tuhannya. Bermesraan dengan syahdu dikedinginan malam. Berdiri menemui Tuhannya kemudian bernyanyi dengan qalam ilahi. Ia mencintai hobby baru itu. Ia menemukan kebahagiaan dengan hobby nya.
Saat dirasa cukup kencannya, ia akan membuka jendela lalu menatap langit malam dan berpeluk mesra dengan dinginnya. Dimatanya, bulan malam ini terasa menyeramkan sebab tak ada bintang yang menemani.  Bulan setengah mengintip di balik pekatnya malam. Angin malam menerpa wajah gadis itu. Menerbangkan mukena putihnya. Ia merenung, menatap bulan di keheningan sepertiga malam.
            Gadis itu sangat suka sepertiga malam. Baginya menatap langit dan merasakan dinginnya malam hal yang sangat ia cintai. Ia memejamkan mata lalu meretangkan tangan. Merasakan dingin yang lebih erat lagi.
            Gadis itu tersenyum. Ia merasakan angin malam yang membelai mesra wajahnya. Menyenangkan. Cukup lama ia memejamkan mata. Kemudian perlahan ia membuka mata kembali memandang ke atas, menatap langit malam yang masih sama pekatnya.
            Perlahan bulan mulai berangsur-angsur menghilang. Bersembunyi di balik legamnya langit. Lalu benar-benar hilang. Langit menjadi lebih menyeramkan. Hitam pekat, menyeramkan, seakan-akan ingin menakuti.
            Perlahan ingatannya melayang pada masa dua tahun silam. Saat pertama kali ia bercumbu mesra dengan Tuhannya. Saat batinnya inginkan seseorang untuk berbagi kegelisahan. Tapi tak seorang pun yang ia temui. Dan akhirnya ia paham bahwa hanya Tuhannya tempat ia bercumbu.


Bersambung...

------------------------
#OneDayOnePost
#Harike2

12 komentar:

  1. Shalat malam ini pekerjaan yang banyak manfaatnya tapi sukar sekali mengerjakannya.. BUtuh latihan dan kerja keras. Semoga saya dan kita semua bisa melaksanakan..

    Terimakasih atas cerita yang menasihati ini..
    Ditunggu sambungannya..

    BalasHapus
  2. Shalat malam itu berat. Kita harus merasa butuh dengannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. awalnya memang berat mba. Tapi lama-lama malah kecanduan loh.

      Hapus
  3. Ah, indah sekali jika ia sudah bisa dijadikan hobi. Ditunggu cerita selanjutnya, Mba^^

    BalasHapus
  4. Inspiratif. Temukan kesadaran bahwa hanya Allah tempat bergantung ...

    BalasHapus
  5. Tulisan yang mengajak kita merenung.. terima kasih yah mba Rini. :*

    BalasHapus